Aku Pengagum-Mu, Sang Bulan,- Sebuah kata-kata yang terukir oleh titisan dan goresan sebuah pena seorang penuntut ilmu. Kata bukan sekedar kata, makna bukan sekedar makna, tapi hati berbicara dan pena menggerakkan jari-jari tangan untuk merangkai kata-kata.
" AKU PENGAGUM-MU, SANG BULAN "
Hari itu, saat pertama itu
Rasa biasa tak ada beda
Bercanda, tertawa, yaaa hanya biasa ...
Layaknya sekumpulan anak kecil yang sedang bersenang-senang
Waktu demi waktu berlaluPagi bersama,siang bersama, bahkan melantunkan ayat-ayat Allah, Saat itu tertawa mulai terasa berbeda, Ntah mengapa tawa ini mulai memakai rasaRasa yang mulai menggetarkan hati ini
Iya kamu, Sang Bulan
Layaknya bulan di malam hari
Senyum, malunya, menenangkan...
Tuhan... Akankah ayat cinta telah bergetar ? Tuhan... Apa arti getaran ini ?Terasa tak lengkap jika nada ini tak sertakan namamu. Setiap hari disatukan dengan tawa
Saat itu, semoga kau mengenang ini
Semoga Tuhan memberimu jalan indah
iyaa... engkau wahai Sang Bulan-Ku
Penyejuk setiap waktu dikala letihku
Senyum itu, membuat satu titik rindu dihatiku. Senyum itu, membuatku ingin mengulang di hari nantiMata itu, lirikan dan senyum sipu malunya... ya sangat menggugah dikala senja
Duhai wanita sholelah, terbuat dari apa senyum simpul malumu itu ?
Diammu membuat sejuta tanya di benakku.
Mulut tak dapat berkata apa-apa, tapi hati selalu berdoaSemoga Tuhan tetap terngiang dibenakmu dan rasa ini hanya segelas butiran yang mengangumimu.Semoga Tuhan akan mengerti dan menuntun kita di satu jalan yang sama dalam mencapai ridhonya.
Terima kasih sudah berkenan berkunjung dan mengapresiasi kata-kata yang tak mengerti apa makna di balik kata-kata ini. Aku Pengagum-Mu, Sang Bulan. ^_^
bagus kok,
BalasHapusMakasih :))
Hapusmanis nieh hehe mantap
BalasHapushehehe semanis madu gag tu hehehe :>)
Hapus